Berita Seputar Indonesia – Di tangkapnya Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi, oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) atas dugaan korupsi timah sebesar Rp271 triliun menggemparkan publik. Kasus ini menyeret nama Sandra Dewi karena kehidupan glamor mereka yang kerap dipertontonkan di media sosial. Benarkah Sandra Dewi akan ikut terseret?
Kejagung menegaskan bahwa mereka akan fokus pada bukti, “Siapapun yang memiliki keterkaitan dan alat bukti yang cukup, pasti akan kami panggil,” jelas Penyidikan Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung RI, Kuntadi [Sumber 1]. Pernyataan ini membuat publik bertanya-tanya apakah aktivitas pamer harta Sandra Dewi di media sosial, seperti tas Hermes dan mobil Rolls Royce, akan menjadi alat bukti keterlibatannya.
Menelisik Bisnis Harvey Moeis dan Dugaan Aliran Dana
Harvey Moeis merupakan pemilik PT Refined Bangka Tin (RBT), perusahaan yang di duga terlibat dalam praktik ilegal bisnis timah. Kasus ini di duga merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Kejanggalan pun muncul ketika melihat kekayaan Sandra Dewi yang kerap memamerkan barang-barang mewah. Publik pun mempertanyakan apakah gaya hidup tersebut terkait dengan dugaan korupsi yang di lakukan sang suami.
Menurut pengamat hukum, Andreas Martowardojo, harta Sandra Dewi bisa menjadi alat bukti jika penyidik dapat membuktikan bahwa itu berasal dari keuntungan bisnis ilegal suaminya [Sumber 2]. Pembuktian ini biasanya di lakukan melalui penelusuran aliran dana dan riwayat kepemilikan harta. Jika arus dana tersebut terbukti berasal dari tindak pidana korupsi, maka Sandra Dewi bisa terjerat kasus pencucian uang yang ancaman hukumannya juga berat.
Kasus Korupsi Sumber Daya Alam dan Dampaknya
Kasus korupsi timah ini hanyalah puncak gunung es dari korupsi sumber daya alam (SDA) yang kerap terjadi di Indonesia. Eksploitasi SDA secara ilegal tidak hanya merugikan negara dari segi finansial, tetapi juga menghancurkan lingkungan hidup. Dalam kasus timah, proses penambangan ilegal bisa mengakibatkan pencemaran air, kerusakan hutan, dan gangguan kesehatan masyarakat sekitarnya.
Kasus ini juga memberikan dampak buruk terhadap citra bangsa di mata internasional. Indonesia sebagai negara penghasil timah terbesar dunia bisa dipandang sebagai negara dengan praktik korupsi yang menyebabkan eksploitasi sumber daya alam secara tidak berkelanjutan.
Menanti Kejelasan dari Proses Hukum
Hingga saat ini, Sandra Dewi belum di periksa oleh Kejagung. Keputusan tersebut bergantung pada apakah penyidik memiliki alat bukti yang mencukupi untuk menetapkannya sebagai tersangka. Proses hukum harus di ikuti dengan cermat dan tepat. Jika memang Sandra Dewi terlibat, ia harus di proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Namun, kasus ini telah menimbulkan tanda tanya besar tentang gaya hidup glamor para figur publik dan hubungannya dengan pekerjaan suami mereka. Masyarakat kini lebih kritis dalam menilai pamer harta di media sosial dan mengharapkan adanya kesesuaian antara gaya hidup dengan penghasilan yang sah.
Baca Juga : Perdebatan Sengit: Ahli AMIN vs Hotman Paris di Sidang MK
Sumber : Cnbcindonesia