Berita Seputar Indonesia – Film Sorop Dibintangi Yasamin Jasem Teror Masa Lalu
Film Sorop menandai debut kolaborasi antara sutradara Upi dan rumah produksi MD Pictures milik Manoj Punjabi. Sejak awal, film ini sudah memiliki banyak potensi untuk menarik perhatian penonton. Berkat beberapa elemen menarik yang ada di dalamnya.
Pertama, Sorop di angkat dari utas viral karya Simpleman. Yang sudah melahirkan dua film fenomenal, KKN di Desa Penari dan Sewu Dino. Kedua film tersebut meraih kesuksesan besar. Dengan masing-masing mencatatkan 10 juta dan 4 juta penonton. Kedua, nama Upi sebagai sutradara sudah tak perlu di ragukan lagi. Ia di kenal lewat film-film hits seperti 30 Hari Mencari Cinta dan My Stupid Boss. Yang masing-masing berhasil menarik lebih dari tiga juta penonton.
Tak hanya itu, Sorop juga menghadirkan deretan pemain lintas generasi. Mulai dari Hana Malasan dan Yasamin Jasem yang sedang naik daun. Hingga Egi Fedly dan Brilliana Arfira yang telah di kenal lewat film pendek Tilik. Berikut adalah ulasan lengkap film Sorop.
Cerita yang Penuh Misteri dan Ketegangan
Kisah Sorop dimulai dengan adik kakak Hanif (Hana Malasan) dan Isti (Yasamin Jasem) yang merantau di Surabaya setelah orang tua mereka meninggal secara tragis di rumah mereka di Solo, Jawa Tengah. Hanif bekerja sebagai penjahit, sementara Isti kuliah dan di harapkan menjadi sarjana. Suatu hari, mereka menerima kabar dari Bulik Saidah (Brilliana Arfira) bahwa Pakde Khair (Egi Fedly) sedang sakaratul maut.
Setelah sepuluh tahun meninggalkan kampung halaman. Hanif dan Isti terpaksa pulang untuk menghadiri pemakaman Pakde Khair. Sesampainya di rumah, mereka menemukan Pakde dalam keadaan kurus kering dan wajah pucat pasi. Setelah beberapa saat, Pakde Khair akhirnya meninggal. Namun, setelahnya, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi.
Sejak saat itu, berbagai kejadian ganjil mulai mengganggu Hanif dan Isti. Suasana rumah yang mereka tempati terasa semakin mencekam. Setiap langkah mereka seolah di hantui oleh bayang-bayang masa lalu, membuat ketegangan semakin terasa. Upi dengan cerdik menebar petunjuk demi petunjuk, menciptakan atmosfer yang mencekam namun penuh misteri.
Pertalian yang Menarik antara Dua Tokoh Utama
Salah satu kekuatan utama Sorop terletak pada pertalian antara dua tokoh utama, Hanif dan Isti, yang di bawakan dengan sangat natural oleh Hana Malasan dan Yasamin Jasem. Sejak awal film, penonton langsung merasakan bahwa kedua karakter ini memendam banyak kesedihan dan trauma, meski mereka tampak menjalani kehidupan mereka seperti biasa.
Wajah muram mereka bukan hanya menandakan kesedihan, tetapi juga rasa kehilangan yang dalam. Bahkan ketika Isti berencana ikut kompetisi di Jakarta, ada keengganan yang jelas di wajah mereka. Upi memanfaatkan alur cerita maju mundur untuk menggali lebih dalam tentang hubungan mereka dan misteri di balik kematian Pakde Khair.
Baca Juga : Harvey Moeis Bacakan Pleidoi untuk Anak dan Istri
Film Sorop Dibintangi Yasamin Jasem Teror Masa Lalu
Kejadian Misterius dan Teror yang Membayangi
Salah satu elemen yang menarik perhatian dalam Sorop adalah narasi mengenai Pakde Khair yang beberapa kali di nyatakan meninggal oleh dokter, namun selalu hidup lagi. Ini memberikan nuansa mistis yang membangkitkan rasa penasaran penonton. Ketika akhirnya Pakde Khair “berhasil” mengakhiri hidupnya, penonton pun mulai bertanya-tanya: apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang ingin di sampaikan Pakde kepada kedua keponakannya?
Film ini juga memberikan sentuhan horor yang berbeda, dengan menampilkan hantu laki-laki yang tak kalah seram dari penampakan wanita berbaju putih dengan rambut panjang yang biasa ditemukan di film horor. Adegan di mana Hanif dan Isti menyalakan senter di rumah yang gelap gulita, hanya untuk melihat Pakde Khair muncul, menjadi “tanda bahaya” yang menegangkan dan mengerikan.
Intensitas Cerita yang Padat dan Mencekam
Upi berhasil membangun ketegangan dengan padat dan intens. Setiap adegan terasa rapat, tanpa jeda, sehingga penonton terus terjaga dan penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Fokus utama cerita adalah menggali rahasia masa lalu yang belum terungkap, dan Upi dengan brilian mengarahkan cerita ini hingga akhir, meskipun sumber aslinya, utas viral Simpleman, belum memiliki akhir yang jelas.
Penyelesaian yang Mengejutkan
Film ini di akhiri dengan sebuah twist yang memuaskan, membuka rahasia masa lalu yang akhirnya terungkap. Di sini, Upi menunjukkan kebebasannya dalam menciptakan akhir cerita yang menyentuh dan menggugah. Sebagai tambahan, meski beberapa detail tentang latar tempat film ini terasa kurang tepat (seperti lokasi yang seharusnya lebih autentik dengan Kota Solo), hal itu tidak mengurangi keseluruhan pengalaman menonton yang intens dan memikat.
Kuda Hitam di Dunia Horor Indonesia
Dengan ketegangan yang di bangun secara progresif dan performa kokoh dari para pemainnya, Sorop berpotensi menjadi kuda hitam dalam genre horor Indonesia. Upi telah menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan atmosfer yang penuh misteri dan teror, serta berhasil mengeksplorasi tema-tema keluarga, masa lalu, dan misteri kematian dengan cara yang segar dan mengejutkan.
Sorop adalah bukti bahwa horor laki-laki tak kalah menakutkan dari hantu wanita yang sering muncul di film-film sebelumnya. Jika Anda penggemar film horor dengan plot yang penuh teka-teki dan kejutan, film ini layak untuk ditonton.
Sumber : Liputan 6