Lolly dan Vadel Badjideh Sidang di Gelar Tertutup

Berita Seputar Indonesia – Lolly dan Vadel Badjideh Sidang di Gelar Tertutup

Sidang kasus dugaan pencabulan dan aborsi yang melibatkan Laura Meizani, lebih di kenal sebagai Lolly, akan di gelar secara tertutup. Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, menjelaskan pentingnya privasi dalam kasus ini, mengingat status korban yang masih di bawah umur. Sidang di jadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, dan masyarakat sangat menantikan informasi lebih lanjut terkait kasus yang menghebohkan ini.

Hasil visum Lolly, yang telah selesai di lakukan, menjadi sorotan utama. Namun, Fahmi menegaskan bahwa hasil tersebut tidak akan tersedia untuk publik. “Visum akan di simpan oleh penyidik dan baru akan di sajikan di pengadilan setelah tersangka resmi di tetapkan,” ujarnya. Hal ini di lakukan untuk melindungi anak di bawah umur dan menjaga integritas proses hukum.

Meskipun sidang akan berlangsung tertutup, Fahmi memastikan bahwa hasil visum akan tetap diungkap di pengadilan. Ia menjelaskan bahwa, “Karena ini adalah perkara anak, prosedur hukum yang berlaku menuntut adanya perlindungan ekstra. Oleh karena itu, sidang ini tidak di buka untuk publik.” Namun, informasi penting tentang proses hukum di harapkan dapat di sampaikan oleh humas pengadilan setelah sidang.

Baca Juga : Sandra Dewi Pinjamkan Rp10 Miliar Pakai Uang Pribadi

Lolly dan Vadel Badjideh Sidang di Gelar Tertutup

Dalam penjelasannya, Fahmi juga menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi korban. “Walaupun tersangka sudah dewasa, hak anak harus di utamakan dalam setiap tahap proses hukum ini,” tegasnya. Keterbatasan akses informasi bagi publik di maksudkan untuk menjaga privasi dan keamanan anak.

Nikita Mirzani sendiri mengaku merasa terpukul mendengar hasil visum tersebut. Dalam sebuah video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Fahmi menyatakan, “Nikita sangat emosional ketika mendengar hasilnya. Ia merasa bahwa anaknya di hancurkan oleh situasi ini.” Reaksi Nikita menunjukkan betapa mendalamnya rasa cinta dan perlindungannya sebagai seorang ibu.

Meskipun sidang bersifat tertutup, Fahmi menjamin bahwa humas pengadilan akan memberikan ringkasan informasi yang relevan kepada masyarakat. “Kami akan memastikan bahwa inti dari sidang bisa di akses, meskipun tidak dalam bentuk detail yang lengkap,” ujarnya.

Kasus ini menjadi perhatian luas, dan banyak pihak berharap agar keadilan dapat di tegakkan dengan bijak. Proses hukum yang transparan namun tetap menghormati hak anak adalah harapan utama dari semua yang terlibat. Kita semua menantikan perkembangan lebih lanjut dari sidang ini dan berharap agar kebenaran dapat terungkap dengan adil.