Pada tanggal 13 Maret 2024, dunia penerbangan dihebohkan dengan insiden yang menimpa pesawat LATAM Airbus A320neo dengan nomor penerbangan LA8327. Dalam penerbangan rutin dari Santiago, Chili menuju Asunción, Paraguay, pesawat mengalami penurunan ketinggian yang drastis dan mencekam dalam waktu singkat.
Kronologi kejadian menyebutkan bahwa pesawat yang tengah berada di ketinggian jelajah 37.000 kaki (sekitar 11.278 meter) tiba-tiba kehilangan ketinggian secara cepat. Dalam waktu 12 menit yang menegangkan, pesawat terjun bebas hingga mencapai ketinggian 9.000 kaki (sekitar 2.743 meter). Penurunan drastis ini tentunya menimbulkan kepanikan penumpang dan awak pesawat.
Dugaan Awal: Kesalahan Manusia?
Otoritas penerbangan Chili merespons cepat insiden ini dan segera melakukan investigasi awal. Hasil awal yang mengejutkan mencuatkan dugaan kesalahan manusia sebagai penyebab insiden. Diduga seorang pramugari secara tidak sengaja menekan tombol yang mengakibatkan pesawat turun secara otomatis.
Kabar ini tentu saja memicu perdebatan. Sistem kokpit pesawat modern biasanya dilengkapi dengan berbagai pengaman untuk mencegah kesalahan prosedur oleh pilot maupun awak kabin. Tombol-tombol kritis biasanya dilindungi dengan prosedur pengaktifan bertingkat untuk meminimalisir kesalahan.
Para pakar penerbangan menyatakan perlu dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui bagaimana kesalahan semacam ini bisa terjadi. Dugaan sementara ini harus dibuktikan dengan analisa data penerbangan dan wawancara mendalam dengan awak pesawat yang bertugas saat kejadian.
Dampak dan Pemulihan
Meskipun mengalami penurunan drastis, pilot berhasil mengendalikan pesawat dengan sigap dan mengendalikan pesawat pada ketinggian aman. LA8327 kemudian diarahkan ke Bandara Internasional Silvio Pettirossi di Asunción dan berhasil mendarat dengan selamat.
Insiden ini mengakibatkan 28 orang mengalami luka-luka, diantaranya 10 orang mengalami cedera serius. Para korban segera diberikan penanganan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Investigasi Lebih Lanjut
Investigasi atas insiden LA8327 masih berlangsung. Tim investigasi bertugas mengumpulkan dan menganalisa berbagai fakta untuk menentukan penyebab pasti dari kejadian tersebut. Beberapa elemen yang akan diperiksa secara menyeluruh antara lain:
- Kotak hitam (black box): Kotak hitam merekam percakapan awak pesawat dan data penerbangan pesawat secara detail. Analisa kotak hitam diharapkan dapat memberikan gambaran jelas tentang kronologi kejadian dan tindakan yang diambil awak pesawat saat menghadapi situasi darurat.
- Data penerbangan: Data yang dihasilkan oleh berbagai sensor pada pesawat akan diperiksa untuk mengetahui pola penurunan ketinggian dan parameter penerbangan lainnya selama insiden berlangsung. Data ini dapat membantu para investigator merekonstruksi secara detail apa yang terjadi pada pesawat saat itu.
- Wawancara awak pesawat dan penumpang: Para awak pesawat dan penumpang akan diwawancarai untuk mendapatkan kesaksian langsung mereka terkait insiden tersebut. Informasi subyektif ini dapat membantu investigator memahami situasi yang terjadi di dalam kokpit dan kabin pesawat saat kejadian.
Dampak Lebih Luas: Keamanan Penerbangan dan Prosedur
Insiden LA8327 menimbulkan beberapa pertanyaan serius tentang keamanan penerbangan dan prosedur yang berlaku. Jika dugaan kesalahan manusia terbukti benar, maka industri penerbangan perlu melakukan evaluasi terhadap prosedur pelatihan awak kabin dan desain sistem kokpit pesawat