
Berita seputar indonesia – Catatan Vera Lasut dari Film Godaan Setan yang Terkutuk: Potret Ibu, Pilar yang Rentan Di goda
Vera Lasut, produser eksekutif dari VLP Indonesia, membagikan kisah menarik di balik layar film horor terbarunya. Godaan Setan yang Terkutuk, garapan sutradara Fahmi J. Saad. Kembali menyelami genre horor yang sudah lama ia cintai. Vera mengaku antusias terlibat dalam proyek yang menurutnya punya pendekatan berbeda dan menyentuh secara emosional.
Di bintangi oleh Donny Alamsyah dan Poppy Sovia, film ini tak sekadar menyajikan teror supernatural. Tapi juga mengangkat tema yang sangat relevan: perjuangan seorang ibu sebagai tiang keluarga. “Karakter ibu sangat relatable. Banyak ibu mengalami kelelahan fisik dan mental, dan dalam situasi seperti itu, godaan bisa datang tanpa kita sadari,” ujar Vera.
Lebih dari sekadar horor, film ini menyuguhkan narasi reflektif tentang betapa rentannya sosok ibu dalam tekanan hidup. Ceritanya memang tidak di buat rumit, namun justru dalam kesederhanaannya. Film ini mengajak penonton merenung: Apakah kita cukup kuat menahan godaan yang datang dalam bentuk tak terduga?
Baca Juga : Erika Carlina Putus dari Aldy Maldini ini penyebabnya
Catatan Vera Lasut dari Film Godaan Setan yang Terkutuk: Potret Ibu, Pilar yang Rentan Di goda
Soal biaya produksi, Vera Lasut membenarkan bahwa bujet film ini cukup tinggi. Namun, menurutnya hal tersebut bukan fokus utama. “Ini bukan soal mahal atau murah, tapi apa yang kita dapatkan dari produksinya. Cerita yang kuat, sinematografi yang mendukung atmosfer, dan pesan yang menyentuh semua itu yang kami kejar,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi perkembangan selera penonton Indonesia yang kini semakin cerdas dan kritis dalam menilai kualitas film. Termasuk production value yang di tawarkan. “Penonton bisa membedakan mana horor yang sekadar menakut-nakuti, dan mana yang meninggalkan makna,” tambah Vera.
Selesai dengan proyek horor ini, Vera dan tim VLP Indonesia berencana mengeksplorasi genre lain. “Setelah ini kami akan fokus ke drama. Tapi bukan berarti meninggalkan horor. Justru kami ingin memperkaya genre demi kemajuan industri film nasional,” tutupnya.
Selain Donny dan Poppy, film ini juga menampilkan Azela Putri, Aden Bajaj, Ruth Marini, dan Jefan Nathanio. Dengan naskah di tulis oleh Kenny Gulardi dan Gerald Mamahit.
Sumber : Liputan6