Berita Seputar Indonesia – Perlindungan LPSK untuk Saksi Kasus Lolly
Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi yang melibatkan Lolly, di mana Nikita Mirzani menjadi penggugat, semakin memanas. Setelah Nikita Mirzani mengajukan permohonan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk Lolly, kini sejumlah saksi dari kubu Nikita juga mengikuti jejak serupa. Langkah ini menunjukkan bahwa situasi di lapangan semakin mendesak dan penuh ketegangan.
Ancaman yang Muncul
Terlapor dalam kasus ini adalah Vadel Badjideh. Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, mengungkapkan bahwa tiga saksi telah meminta perlindungan kepada LPSK. “Dua di antaranya sudah mengisi formulir permohonan perlindungan,” ungkap Fahmi. Hal ini menunjukkan adanya rasa ketidakamanan yang dirasakan oleh saksi-saksi tersebut, yang kemungkinan besar disebabkan oleh ancaman yang mungkin mereka hadapi.
Fahmi menambahkan, salah satu saksi menghubunginya setelah mengetahui Nikita dan tim kuasa hukum telah mendatangi LPSK. “Situasinya sangat mengkhawatirkan. Mereka merasa perlu untuk mendapatkan perlindungan demi keselamatan mereka,” katanya.
Baca Juga : Baim Wong Beberkan Nominal Nafkah untuk Paula Verhoeven
Perlindungan LPSK untuk Saksi Kasus Lolly
Wawancara dan Pernyataan Saksi
Dalam wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Fahmi menjelaskan lebih lanjut mengenai perlindungan dari LPSK yang diharapkan dapat memberikan ketenangan. “Saksi tersebut menghubungi saya dan menyatakan kekhawatirannya. Dia meminta perlindungan setelah melihat kami di LPSK,” ungkapnya.
“Saya sangat memahami perasaan mereka, terutama dalam situasi yang semakin tegang ini. Kami telah mengisi formulir permohonan perlindungan dan menyerahkannya ke LPSK,” tambah Fahmi.
Konflik yang Makin Memanas
Konflik antara Nikita Mirzani dan keluarga Vadel Badjideh terus meningkat. Baru-baru ini, akun atas nama Titine Badjideh mengeluarkan ancaman untuk mengambil paksa Lolly dari rumah aman dan “menghancurkan” reputasi Nikita. Ini menambah ketegangan yang sudah ada dalam situasi ini.
Vadel sendiri mengklaim melalui Instagram bahwa akun ibunya tidak aktif sejak 2017, membantah bahwa ancaman tersebut berasal dari keluarganya. Namun, Fahmi Bachmid mengungkapkan bahwa saksi yang meminta perlindungan tahu persis siapa yang menjadi sumber masalah dalam kasus Lolly. “Dia menyadari pentingnya untuk melindungi diri sendiri dan memahami risiko yang dihadapi,” tuturnya.
Kasus ini menunjukkan betapa rumitnya dunia hukum dan hubungan interpersonal di balik layar. Ketegangan yang terjadi tidak hanya melibatkan Nikita dan keluarga Vadel, tetapi juga melibatkan saksi-saksi yang merasa terancam. Permohonan perlindungan kepada LPSK adalah langkah strategis untuk memastikan keselamatan mereka. Dengan situasi yang terus berkembang, semua pihak menunggu dengan penuh perhatian apa yang akan terjadi selanjutnya dalam saga hukum ini.
Sumber : Liputan 6