Pernyataan Wakil Ketua DPRD Surabaya bahwa penanganan banjir di wilayahnya sudah optimal perlu dicermati lebih dalam. Benarkah demikian? Artikel ini akan mengulas upaya Pemkot Surabaya dalam menangani banjir, hasil yang dicapai, serta tantangan yang masih dihadapi.
Upaya Pemkot Surabaya:
Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir, antara lain:
1. Pembangunan Infrastruktur:
- Pengerjaan proyek saluran air masif: Dilakukan normalisasi sungai dan pembangunan saluran air baru dengan total panjang mencapai 109.506,722 meter.
- Penambahan rumah pompa: Saat ini terdapat 75 unit rumah pompa yang tersebar di beberapa wilayah Surabaya untuk mempercepat pengaliran air.
- Pembangunan tanggul, bozem, dan box culvert: Upaya ini difokuskan di kawasan Surabaya Barat yang rawan banjir.
2. Koordinasi Antar Dinas:
- Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Pematusan bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk membersihkan sampah dan menjaga kelancaran aliran air.
- Satgas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) bergerak cepat dalam menangani genangan air.
3. Peningkatan Kesigapan Satgas:
- Satgas DSDABM disiagakan untuk menangani genangan air dengan cepat dan tanggap.
Hasil Upaya:
Upaya-upaya tersebut menunjukkan hasil positif, di antaranya:
- Pengurangan jumlah titik genangan banjir: Dari 245 titik pada tahun 2021, menjadi 178 titik pada tahun 2023.
- Percepatan pengaliran air: Genangan air di beberapa wilayah dapat surut dalam waktu yang lebih singkat.
- Peningkatan kesigapan dalam menangani banjir: Satgas DSDABM dapat bergerak cepat dan tanggap dalam menangani genangan air.
Tantangan yang Dihadapi:
Meskipun telah menunjukkan kemajuan, masih ada beberapa tantangan dalam penanganan banjir di Surabaya, antara lain:
1. Efektivitas Solusi Jangka Panjang:
- Apakah pembangunan infrastruktur dan normalisasi sungai cukup untuk mengatasi banjir di semua wilayah Surabaya?
- Perlukah solusi yang lebih komprehensif, seperti penataan ruang kota dan edukasi masyarakat?
2. Keterlibatan Masyarakat:
- Bagaimana peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya banjir?
- Perlukah edukasi dan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan?
3. Transparansi dan Akuntabilitas:
- Bagaimana publik dapat memantau penggunaan anggaran dan efektivitas program penanganan banjir?
- Perlukah peningkatan transparansi dan akuntabilitas dari Pemkot Surabaya dalam penggunaan dana dan pelaksanaan program?
Kesimpulan:
Penanganan banjir di Surabaya menunjukkan kemajuan dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemkot. Namun, masih ada ruang untuk meningkatkan efektivitas dan melibatkan peran aktif masyarakat. Perlu dilakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut untuk memastikan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
Penting untuk dicatat bahwa:
- Permasalahan banjir di Surabaya kompleks dan membutuhkan solusi yang multidimensi.
- Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya banjir.
- Diperlukan transparansi dan akuntabilitas dari Pemkot Surabaya dalam penggunaan anggaran dan pelaksanaan program.