Berita Seputar Indonesia – Rossa Isi Suara Tokoh Semut di Instalasi Seni Pipilaka, Gaungkan Kepedulian Lingkungan dan Semangat Menanam Pohon
Puluhan tahun berkiprah di industri musik Tanah Air tak membuat Rossa berhenti mengeksplorasi hal baru. Di juluki sebagai Ratu Pop Indonesia, pelantun “Tegar” dan “Terlalu Cinta” ini kembali menantang dirinya dengan terlibat dalam dunia seni imersif. Kali ini, Rossa mengisi suara karakter semut dalam instalasi seni Pipilaka, yang di gelar di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.
Pipilaka bukan sekadar pameran seni biasa. Rossa menjelaskan, Pipilaka adalah pertunjukan imersif yang memadukan patung, teknologi, narasi cerita, serta filosofi hidup yang sarat makna. Instalasi ini mengajak pengunjung—terutama anak-anak. Untuk masuk ke dunia penuh warna yang menanamkan nilai kepedulian terhadap alam dan sesama. Pipilaka di buka untuk umum mulai 15 Desember 2025 hingga 8 Maret 2026.
Setelah menjelajahi dunia Pipilaka, Rossa mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut di rancang edukatif sekaligus menyenangkan. Anak-anak di ajak belajar menjaga lingkungan melalui aktivitas sederhana namun bermakna. Seperti menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Di dalam cerita, semut-semut itu mengajak kita memungut sampah. Ada juga gambaran hutan berwarna-warni yang memberi imajinasi bahwa alam seharusnya indah dan terjaga. Apalagi saat ini Indonesia sedang menghadapi banyak musibah lingkungan,” ujar Rossa kepada awak media di Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).
Baca Juga : Prilly Latuconsina Jadi Pengiring Pengantin di Nikahan Fans, Aksi Manis Tuai Banjir Pujian
Rossa Isi Suara Tokoh Semut di Instalasi Seni Pipilaka, Gaungkan Kepedulian Lingkungan dan Semangat Menanam Pohon
Rossa bukan satu-satunya figur publik yang terlibat. Sejumlah artis turut menyumbangkan suara demi menghidupkan semesta Pipilaka. Di antaranya Fadil Jaidi, Cinta Laura, Soimah, Dwi Sasono, Nirina Zubir, dan Ringgo Agus Rahman. Masing-masing menghadirkan karakter, emosi, dan kedalaman cerita yang membuat pengalaman imersif semakin kuat.
Menariknya, Rossa mengaku tidak menerima bayaran atas keterlibatannya. Keputusan tersebut di ambil sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak Indonesia. Pendiri Pipilaka, Wahyadi, membenarkan hal ini dan menjelaskan bahwa harga tiket masuk hanya Rp50 ribu, yang seluruh hasilnya di donasikan.
“Tiket 50 ribu itu 100 persen akan kami sumbangkan kembali. Pipilaka hidup dari dukungan sponsor dan kolaborasi, bukan dari penjualan tiket,” jelas Wahyadi.
Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan, turut menyampaikan kebanggaannya karena Gedung Sarinah di percaya menjadi rumah bagi Pipilaka. Menurutnya, instalasi ini menjadi bukti bahwa seni dapat hidup dan berdampak di ruang publik yang tepat. Sekaligus menyuarakan pesan kemanusiaan dan kepedulian terhadap alam.
Bagi Rossa, keterlibatannya di Pipilaka adalah wujud gotong royong. “Seperti semut, kita bekerja bersama. Mungkin kontribusi kita kecil, tapi kalau di lakukan bersama, dampaknya bisa besar,” tutupnya penuh makna.
Sumber : Liputan 6





