
Berita Seputar Indonesia – Nikita Mirzani vs Reza Gladys: Drama Rp4 Miliar dari TikTok hingga Meja Hijau
Jakarta – Kasus antara selebritas Nikita Mirzani dan pengusaha kecantikan Reza Gladys menjadi salah satu skandal publik terbesar tahun 2025. Bermula dari siaran TikTok, perseteruan ini berubah menjadi laporan pidana bernilai miliaran rupiah. Berikut kronologi lengkapnya.
? Dari Livestream ke Laporan Polisi
Semua bermula di akhir 2024 saat Nikita Mirzani menyindir produk milik Reza Gladys dalam siaran langsung di TikTok. Reza merasa di rugikan secara reputasi dan mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan lewat asisten Nikita, Mail Syahputra.
Namun, niat baik itu justru berujung dugaan pemerasan. Reza mengaku di minta Rp5 miliar untuk “menutup mulut Nikita” agar masalah tidak di perpanjang. Ia pun mentransfer Rp4 miliar dalam dua tahap (14 dan 15 November 2024), sebelum akhirnya melapor ke polisi.
? Penyelidikan hingga Penahanan
Laporan resmi di ajukan ke Polda Metro Jaya pada Desember 2024. Setelah pemeriksaan intensif, Nikita dan Mail di tetapkan sebagai tersangka pada Februari 2025.
Pada 4 Maret 2025, Nikita resmi di tahan usai di cecar lebih dari 100 pertanyaan. Polisi menyatakan ada bukti kuat bahwa uang Rp4 miliar di gunakan, salah satunya, untuk membayar cicilan rumah (KPR).
Baca Juga : Denny Sumargo Jenguk Erika Carlina: Bawa Hadiah, Bantah Isu Soal DJ Panda
Kasus Nikita Mirzani vs Reza Gladys: Drama Rp4 Miliar dari TikTok hingga Meja Hijau
? Nikita Membantah: Endorse Bukan Pemerasan
Melalui kuasa hukumnya, Nikita membantah keras tudingan pemerasan. Ia mengklaim tidak mengenal Reza secara pribadi. Menyebut uang tersebut sebagai bagian dari kerja sama endorsement, bukan hasil pemerasan.
Pada 15 Juli 2025, Nikita juga mencabut gugatan wanprestasi terhadap Reza di pengadilan perdata demi fokus pada proses pidana.
? Sidang Berlanjut: Eksepsi Di tolak
Dalam sidang tanggal 17 Juli 2025, majelis hakim menolak eksepsi dari pihak Nikita, menyatakan bahwa dakwaan jaksa sah dan beralasan hukum. Artinya, sidang pidana akan terus berlanjut ke tahap pembuktian.
Kasus ini masih bergulir. Pihak Reza menegaskan mereka mencari keadilan, bukan konflik. Sementara tim Nikita terus mempertahankan bahwa tidak ada unsur pemaksaan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting: konflik di dunia digital bisa berujung konsekuensi hukum besar, bahkan bagi figur publik sekalipun.
Sumber : Liputan6