Berita Seputar Indonesia – Nikita Mirzani Marah Besar: Razman Arif Samakan Kasus Lolly dan Vadel Badjideh dengan Romeo dan Juliet
Drama panas kembali menghiasi dunia hiburan Indonesia ketika Nikita Mirzani meluapkan kemarahannya terhadap pengacara Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution. Kemarahan ini di picu oleh pernyataan Razman yang membandingkan kisah cinta kliennya dengan Lolly layaknya tragedi klasik Romeo dan Juliet. Dalam pandangan Nikita, pernyataan tersebut sangat tidak pantas mengingat konteks serius dari kasus yang sedang berlangsung.
Nikita, yang di kenal sebagai sosok blak-blakan, tidak bisa menahan emosinya saat melakukan siaran langsung di Instagram. “Gue hari ini gedek, benar-benar gedek!” serunya dengan nada tinggi. Ia mempertanyakan bagaimana seorang pengacara bisa mengalihkan fokus dari dugaan pencabulan dan aborsi yang di tuduhkan kepada Vadel Badjideh dan justru mengkaji masalah ini dari sudut pandang romantis.
Dengan berapi-api, Nikita mengatakan, “Yang di permasalahkan itu serius! Dia malah bahas percintaan. Romeo itu ganteng, Razman! Bukan be**k!” serunya, menekankan bahwa membandingkan kasus ini dengan kisah cinta klasik adalah langkah yang sangat tidak relevan.
Siaran langsung Nikita pun menjadi viral, menarik perhatian lebih dari 150 ribu penonton. Dengan menggunakan filter lemon yang menggelikan, ia berhasil membuat penonton tertawa meski dengan topik yang serius. Nikita mengungkapkan bahwa pernyataan Razman telah melampaui batas dan berusaha untuk memprovokasi emosinya lebih jauh. “Lo mau naikin emosi gue memuncak, ya?” tambahnya dengan nada menantang.
Baca Juga : Hasil Visum Lolly Di pegang Penyidik – Apa yang Terjadi?
Nikita Mirzani Marah Besar: Razman Arif Samakan Kasus Lolly dan Vadel Badjideh dengan Romeo dan Juliet
Nikita juga menegaskan bahwa laporan polisi mengenai dugaan tindak pidana ini sudah sangat jelas dan tidak bisa di pandang sebelah mata. “Masa kasus ini di samakan sama Romeo dan Juliet? An****!” kata Nikita, menunjukkan betapa marahnya dia terhadap upaya Razman yang di anggap mengubah konteks.
Dalam diskusi ini, penting untuk dicatat bahwa ketegangan antara Nikita Mirzani dan Razman Arif mencerminkan bagaimana isu hukum dan sosial sering kali di kaitkan dengan perspektif budaya. Nikita menegaskan bahwa masalah ini adalah tentang keadilan, bukan romansa. Masyarakat juga di ingatkan bahwa setiap kasus memiliki latar belakang dan konteks yang berbeda, dan membandingkannya dengan kisah cinta yang idealis hanya akan mengaburkan isu yang sebenarnya.
Kemarahan Nikita bukan hanya sekadar emosional, tetapi juga mencerminkan suara banyak orang yang merasa kasus-kasus serius seharusnya di perlakukan dengan lebih menghormati. Dengan semua yang terjadi, perdebatan ini menjadi sorotan, mengingat betapa pentingnya untuk membedakan antara hiburan dan realitas, terutama dalam konteks hukum yang melibatkan dugaan pelanggaran serius.
Kita pun dapat melihat bagaimana fenomena ini membawa kita untuk lebih kritis dalam menilai komentar publik, terutama dari figur publik yang berperan dalam dunia hukum dan hiburan. Nikita Mirzani, sebagai tokoh yang di kenal kontroversial, tetap menjadi pusat perhatian dengan cara yang tak terduga ini.
Sumber : Liputan 6