Berita Seputar Indonesia – Azizah Salsha Laporkan 12 Akun MedSos Dugaan Pencemaran Nama Baik
Azizah Salsha, istri dari pesepak bola Pratama Arhan, baru-baru ini menjadi sorotan publik. Setelah melaporkan dugaan pencemaran nama baik terhadap dirinya ke Bareskrim Polri. Dalam laporan tersebut, Azizah mengidentifikasi setidaknya 12 akun media sosial yang di duga terlibat dalam penyebaran informasi yang merugikan namanya. Laporan ini menandai langkah serius dalam upaya melindungi reputasi pribadi di era digital.
Menurut Ega Martadinata, kuasa hukum Azizah, pemeriksaan terhadap kliennya di mulai pada pukul 16.00 WIB dan berlangsung hingga usai magrib. Selama proses pemeriksaan, Azizah di jadwalkan menjawab sekitar 20 pertanyaan dari penyidik. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagian besar berfokus pada identifikasi dan penjelasan. Mengenai akun-akun media sosial yang di duga terlibat dalam pencemaran nama baik.
Ega menjelaskan, “Sekitar 20 pertanyaan di tujukan untuk mendalami identitas dan informasi spesifik. Mengenai akun-akun yang menurut Azizah mencemarkan nama baiknya. Penyidik ingin mengetahui akun mana yang pertama kali mengunggah konten yang tidak sesuai dengan fakta—apakah itu berupa foto, teks, atau video.”
Baca Juga : Penjelasan Najwa Shihab – Peringatan Darurat Garuda Biru
Azizah Salsha Laporkan 12 Akun MedSos Dugaan Pencemaran Nama Baik
Sebagai bagian dari proses penyelidikan, Ega menyatakan bahwa tim hukum Azizah telah mengecilkan jumlah akun yang di laporkan dari banyak akun yang mereka temui di media sosial. Fokus utama adalah pada 12 akun yang dianggap paling aktif dalam menyebarkan konten yang merugikan nama baik Azizah. “Kami mengerucutkan daftar akun dari ratusan yang kami temui, memilih 10-12 akun yang memiliki thread konten bernada mencemarkan,” jelas Ega.
Penting untuk dicatat bahwa laporan ini tidak hanya melibatkan Azizah sendiri. Selain pemeriksaan terhadap istri Pratama Arhan, penyidik juga telah memeriksa dua saksi lain yang di anggap mengetahui detail terkait kasus pencemaran nama baik ini. Ega menambahkan, “Saat ini ada dua saksi lain yang telah di periksa, dan kemungkinan besar penyidik akan memeriksa satu saksi tambahan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai kasus ini.”
Dalam kesempatan yang sama, Ega menyampaikan permohonan maaf dari Azizah karena tidak dapat bertemu dengan media setelah pemeriksaan. Azizah, yang melaporkan kasus ini pada 21 Agustus 2024, terpaksa menunda pertemuan dengan wartawan karena kesibukan agenda lainnya. Ega menjelaskan, “Azizah minta maaf karena banyak agenda yang harus di jalani, jadi belum bisa bertemu dengan teman-teman media. Namun, kami akan mengatur waktu untuk pertemuan di kemudian hari.”
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya pengelolaan dan perlindungan reputasi pribadi di dunia maya, di mana informasi dapat dengan cepat menyebar dan memengaruhi citra seseorang. Laporan oleh Azizah Salsha ini merupakan salah satu contoh bagaimana individu menggunakan jalur hukum untuk menanggapi dan menangani dugaan pencemaran nama baik di era digital. Dengan adanya pemeriksaan dan proses hukum yang berjalan, di harapkan kasus ini akan menjadi preseden bagi upaya-upaya serupa di masa depan.
Sumber : Liputan 6