Berita Seputar Indonesia – Atalarik Syah Tidak pernah Batasi Anak Bertemu Tsania Marwa

Kisah konflik antara Atalarik Syah, seorang pesinetron ternama, dengan mantan istrinya, Tsania Marwa, terus mengemuka sebagai salah satu sorotan publik. Walaupun kisah cinta mereka sudah berakhir tujuh tahun lalu. Urusan pembagian hak asuh anak-anak mereka masih menjadi sumber ketegangan yang tidak kunjung usai.

Dalam sebuah penampilan di acara Brownies Trans 7, Atalarik dengan terbuka mengungkapkan bahwa anak-anaknya jarang menanyakan keberadaan Tsania Marwa. “Anak-anak tidak pernah bertanya tentang ibunya. Sebaliknya, saya yang selalu mencari tahu bagaimana mereka berinteraksi di sekolah dan hal-hal lainnya,” ungkap Atalarik dengan jujur.

Atalarik, yang kini berusia 51 tahun, juga mengakui bahwa dia tidak menghalangi Tsania untuk bertemu dengan anak-anak di luar lingkungan rumah mereka. Meskipun pernah terjadi insiden yang membuat Tsania tidak di terima di halaman rumahnya. Di samping itu dia tetap memberikan kesempatan bagi Tsania untuk berinteraksi dengan anak-anak di sekolah mereka.

“Tsania masih bisa bertemu anak-anak di sekolah setiap hari Rabu atau Kamis, saat jam makan siang atau sebelum pulang,” jelas Atalarik, yang menegaskan bahwa informasi mengenai anak-anak lebih sering di peroleh Tsania melalui guru daripada langsung dari dirinya.

Dalam upayanya memfasilitasi hubungan antara Tsania dan anak-anak mereka, Atalarik tidak menutup kemungkinan mencoba membujuk anak-anak untuk bertemu dengan ibunya. Namun, dia juga menyadari bahwa memaksa keinginan tersebut tidak akan membawa hasil yang baik. “Saya tidak bisa memaksakan mereka untuk bertemu jika mereka belum merasa siap,” tambahnya.

Atalarik Syah Tidak pernah Batasi Anak Bertemu Tsania Marwa

Masih dalam konteks yang sama, Atalarik telah berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk mendapatkan pandangan profesional mengenai pentingnya memberi waktu kepada anak-anak untuk memahami dan menerima keadaan mereka. “Psikolog menyarankan agar kami menghormati waktu dan proses alamiah yang di perlukan anak-anak dalam membangun hubungan dengan orangtua yang tidak tinggal serumah,” paparnya.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Atalarik terus mengingatkan anak-anaknya tentang pentingnya menjalin hubungan dengan ibu mereka. Meskipun tantangan komunikasi dengan Tsania Marwa tetap ada, Atalarik berusaha keras untuk mempertahankan harmoni dan kesejahteraan anak-anaknya.

“Meskipun keadaan yang susah, saya terus berusaha agar anak-anak mendapatkan yang terbaik, termasuk memahami pentingnya hubungan dengan ibu mereka,” tambahnya.

Kisah Atalarik Syah dan Tsania Marwa mencerminkan dinamika kompleks dalam hubungan keluarga pasca-perpisahan. Meskipun memiliki tantangan besar, keduanya berusaha menjaga kepentingan terbaik bagi anak-anak mereka di tengah perbedaan dan kesulitan komunikasi yang tak terelakkan.

Dengan berbagai pengalaman hidup yang mereka jalani, Atalarik dan Tsania mungkin masih memiliki perjalanan panjang dalam membangun kembali hubungan yang harmonis dan membanggakan, tidak hanya untuk kebaikan anak-anak mereka, tetapi juga untuk kedamaian dan kebahagiaan pribadi mereka sendiri.

Baca Juga : Keluarga Viral Beserta Balita Di Sekap Aparat Kepolisian
Sumber : Liputan 6