Berita Seputar Indonesia – Adhisty Zara: Tangisan Tak Terduga Hingga Konsultasi Psikiater
Aktris Adhisty Zara, yang di kenal sebagai mantan anggota JKT48, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mendalam mengenai kesehatan mentalnya. Dalam sebuah sesi curhat di kanal YouTube Kemal Palevi, Zara mengaku seringkali menangis berjam-jam tanpa alasan jelas, meskipun ia berusaha untuk tidak terlarut dalam kesedihan.
Zara menceritakan bagaimana perasaan tertekan sering kali datang secara tiba-tiba. “Dulu, aku pernah mengalami fase di mana setiap kali bangun tidur, bisa saja aku tiba-tiba menangis. Aku tidak memikirkan hal-hal sedih, tetapi rasanya ada sesuatu yang membuatku merasa kasihan pada diri sendiri,” ungkapnya. Hal ini menjadi bagian dari perjalanan emosional yang sulit bagi Zara, terutama ketika menghadapi penilaian negatif dari publik mengenai skandal yang pernah menimpanya.
Satu hal yang menarik adalah meskipun menangis, Zara merasa tidak terhubung dengan kesedihan yang nyata. Ia mengisyaratkan adanya gangguan pada kesehatan mental yang membuatnya mempertanyakan keadaan dirinya. “Setiap kali aku menangis, hatiku bertanya-tanya mengapa ini bisa terjadi padaku, terutama ketika lingkungan sekitar tidak terasa menyedihkan,” tambahnya.
Baca Juga : Raya Kohandi VS Zaskia Sungkar TOSI Season 3
Adhisty Zara: Tangisan Tak Terduga Hingga Konsultasi Psikiater
Zara mengakui bahwa terkadang, air mata itu muncul tanpa kendali, bahkan saat ia sedang syuting. “Aku pernah nangis selama tiga jam saat syuting, padahal sudah jam 3 dan kami sedang mengejar waktu. Itu semua karena ada pemicu yang membuatku tidak bisa mengontrol perasaanku,” katanya.
Salah satu faktor yang memperburuk kondisi tersebut adalah kebiasaan Zara membaca komentar negatif dari netizen di media sosial. “Setelah banyak orang berbicara buruk tentang aku, aku mulai mempertanyakan diri sendiri. Itulah yang ingin aku hilangkan,” ujarnya. Untuk mengatasi rasa takut dan keraguan ini, Zara memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Ia juga mengakui bahwa kondisi emosional ini telah mengganggu profesionalismenya sebagai aktris. “Aku bahkan mengalami kesulitan saat syuting. Karena tangisan yang berlebihan, aku harus mencari bantuan dari psikolog dan psikiater agar bisa mengatasi masalah ini,” pungkasnya.
Dengan berbagi pengalaman ini, Adhisty Zara tidak hanya membuka percakapan tentang kesehatan mental, tetapi juga memberikan harapan bagi mereka yang mungkin mengalami hal serupa. Kesadaran akan pentingnya berbicara tentang kesehatan mental menjadi langkah penting dalam menghadapi stigma dan tantangan yang ada.
Sumber : Liputan 6