Berita Seputar Indonesia – Jennifer Coppen Cerita Haru Kalung Abu sebagai Hadiah Ultah

Jennifer Coppen, seorang ibu tunggal, mengalami ulang tahun ke-23 yang penuh duka setelah kepergian suaminya, Dali Wassink. Hari istimewa ini seharusnya dirayakan dengan kebahagiaan, tetapi malah membawa kenangan yang pahit dan menyentuh hati.

Sebelum meninggal dunia, Dali Wassink merencanakan sebuah hadiah istimewa untuk ulang tahun Jennifer. Rencananya adalah sebuah kalung dengan foto mereka bertiga yang diukir dengan kalimat yang mengharukan. Namun, nasib berkata lain pada hari ulang tahun Jennifer.

“Dali bilang dia mau memberiku kalung dengan foto kita bertiga dan tulisan khusus. Tapi akhirnya, yang aku dapatkan adalah kalung berisi abu kremasi Papa Dali. Ini masih menyakitkan setiap harinya,” ujar Jennifer Coppen dengan sedih di Instagramnya.

Jennifer Coppen juga membagikan bahwa Dali Wassink berencana untuk melamar kembali dan menggelar pesta pernikahan yang lebih besar bersamanya. Ini menjadi pukulan tambahan bagi Jennifer, yang harus menghadapi masa-masa sulit tanpa kehadiran suami dan dukungan teman-temannya.

Baca Juga : Deddy Corbuzier dan Keluarga Sukses di Universitas Indonesia

Jennifer Coppen Cerita Haru Kalung Abu sebagai Hadiah Ultah

Kebersamaannya dengan putri semata wayangnya, Kamari Sky Wassink, menjadi penyangga satu-satunya di tengah kesendirian yang menghantui. Namun, Jennifer Coppen berjuang untuk tetap tegar meskipun kesedihannya tak tertahankan.

Kisah tragis ini pun mengundang simpati dari netizen yang terharu dengan kebaikan dan perhatian Dali Wassink terhadap Jennifer Coppen. Mereka mengungkapkan rasa sedih dan haru mereka, serta doa-doa untuk kebahagiaan Jennifer dan Dali di dunia akhirat.

“Jennifer, Dali begitu peduli padamu dan ingin memberikanmu kebahagiaan sejati dengan hadiah dan rencana-pernikahan. Papa Dali sungguh baik hati,” kata salah satu netizen.

“Ini sungguh menyayat hati, mereka berdua pantas untuk mendapat kebahagiaan abadi bersama. Semoga Jennifer dan Dali bersatu kembali di surga,” ujar yang lain.

Cerita Jennifer Coppen dan Dali Wassink menjadi pelajaran tentang cinta sejati dan pengorbanan, serta tentang bagaimana kita harus menghargai setiap momen yang kita miliki dengan orang-orang yang kita cintai. Meskipun hadiah yang direncanakan Dali tak pernah sampai, kenangan akan kasih sayangnya tetap abadi dalam hati Jennifer Coppen dan putri kecil mereka.

Sumber : Liputan 6