Artis Ferry Irawan belakangan ini mengupload sebuah video berbarengan dengan mantan istrinya, Anggia Novita, pada momen lebaran di akun sosmen miliknya. Doa-doa dari warganet pun dipanjatkan agar keduanya dapat merujuk dan memperbaiki rumah tangga mereka.
Ketika di mintai pendapat mengenai hal tersebut, Ferry Irawan menyatakan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk berbicara. Baginya, yang terpenting adalah menjalin silaturahmi.
“Setiap orang memiliki hak untuk berpendapat, yang terpenting bagi saya adalah saya tidak ingin berkonflik dengan siapapun,” ujar Ferry Irawan.
Memang, ketika mereka memutuskan untuk bercerai setelah 13 tahun menjalani rumah tangga, Ferry dan Anggita sempat mengalami perselisihan. Namun, kini Ferry hanya ingin menjalani hidupnya dengan damai dan melupakan masa lalu.
Ucap Ferry Pada Media
“Saya hanya ingin hidup damai, dan saya tidak bisa memaksa orang lain untuk berpikir seperti saya,” katanya.
“Semuanya bukanlah karena saya, semuanya karena Allah, karena Dia lah yang memiliki kekuatan untuk mengubah hati manusia. Jadi, saya hanya menjalani hidup saya, bersyukur atas berkah yang telah diberikan, dan berusaha untuk menjadi pribadi yang baik meskipun tidak selalu diperlakukan dengan baik oleh orang lain,” lanjut Ferry.
Tentang kemungkinan merujuk kembali dengan Anggita, mantan suami Venna Melinda ini tidak ingin berkomentar lebih lanjut. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan tidak ingin berspekulasi.
“Bagi saya, masalah tersebut biarkanlah mengalir seperti air. Saya tidak mengharapkan atau memaksakan apapun, karena segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah. Saya yakin bahwa segala kehendak dan ketentuan Allah pasti lebih indah,” ungkap Ferry.
Meskipun kemungkinan tidak merujuk kembali, lelaki berusia 47 tahun ini mengharapkan agar hubungannya dengan mantan istrinya tetap harmonis, tanpa ada permusuhan. Mereka dapat menjalin hubungan sebagai sahabat atau bahkan saudara.
“Alhamdulillah, saya selalu menekankan bahwa berpisah bukan berarti harus bermusuhan. Berpisah tidak berarti harus kehilangan rasa persaudaraan, dan bukan pula hak saya untuk memutuskan tali silaturahmi,” tutur Ferry.
“Sebagai seorang muslim, saya tidak boleh memutuskan tali silaturahmi. Jadi, mengapa tidak kita menjaga hubungan sebagai sahabat, bersaudara, saling mendukung? Semua itu bukanlah karena saya, tetapi karena Allah yang menggerakkan hati kita masing-masing,” tandas Ferry.
Baca Juga : Sang Megatron Bersinar di Negri Ginseng
sumber : KapanLagi.com