Berita Seputar Indonesia –Dean Desvi Curhat – Korban Pelecehan Oknum Pimpro Rumah Produksi
Aktris Dean Desvi baru-baru ini mengungkapkan pengalaman traumatisnya sebagai korban pelecehan seksual oleh seorang oknum pimpinan produksi. Insiden yang terjadi saat syuting sinetron pada tahun 2023 ini menggugah perhatian publik, terutama setelah Desvi berbagi cerita ini dengan keluarganya.
Momen Menyedihkan yang Mengubah Segalanya
Saat itu, Dean Desvi sedang menempuh pendidikan S-2 dan harus mengurus administrasi tesisnya di Jakarta. Di tengah kesibukan tersebut, pelaku menawarkan untuk mengantarnya pulang setelah syuting di Gunung Mas, Jawa Barat.
“Di sana, saya mendapatkan pekerjaan di sebuah vila. Pelaku keluar masuk malam-malam, padahal saya bersama teman-teman. Namun, di perjalanan pulang, saat saya tertidur di mobil, pelecehan itu terjadi,” ungkapnya dalam wawancara di Menteng, Jakarta Pusat.
Desvi menjelaskan bahwa kelelahan dan rasa ngantuk membuatnya tidak waspada. “Saya duduk di tengah, merasa aman. Namun, saat saya terlelap, saya mengalami pelecehan,” tambahnya dengan nada yang masih bergetar.
Baca Juga : Vior Minta Maaf Candaan Penjemputan Lolly Anak Nikita Mirzani
Dean Desvi Curhat – Korban Pelecehan Oknum Pimpro Rumah Produksi
Dukungan Keluarga dan Keputusan untuk Berbicara
Menghadapi pengalaman pahit ini, Dean Desvi merasa penting untuk berbagi ceritanya. Ia mengungkapkan, “Saya menceritakan kepada suami dan anak-anak. Anak bungsu saya yang masih SMP sangat tidak menerima kejadian ini. Awalnya, saya ingin diam, tapi dukungan banyak pihak membuat saya merasa harus berbicara.”
Desvi juga melayangkan somasi kepada pihak rumah produksi tempat pelaku bekerja. Berdasarkan informasi yang ia terima, pelaku berinisial AJB sudah di pecat dari rumah produksi tersebut.
“Saya ingin pelaku di hukum dan tidak lagi ada di lokasi syuting. Saya ingin dia tidak ada di dunia seni peran lagi,” tegas Desvi.
Akui Perbuatan, Namun Belum Minta Maaf
Desvi menyatakan bahwa pelaku telah mengakui perbuatannya, namun hingga kini belum ada permintaan maaf yang di sampaikan kepadanya. “Dia mengakui, tapi tidak ada permintaan maaf. Saat itu, saya hanya bisa bertahan, takut jika melawan akan berakibat lebih buruk. Saya hanya bisa menepis,” tuturnya dengan kesedihan yang mendalam.
Dengan berani mengungkapkan pengalaman ini, Dean Desvi berharap dapat memberikan suara bagi para korban lainnya dan menginspirasi perubahan dalam industri hiburan agar lebih aman bagi semua.
Sumber : Liputan 6